Pada aliran air, Sampan
senantiasa membelah tubuh batang kapur.
Tepian mandi melusuh,
berubah tebing tanah.
Sekali air pasang,
sekali tepian berubah.
Dahulu, berhanyut –
hanyut dari lubuk kilaki ke lubuk kuok
Kini pekik senang anak
mandi sudah mati.
Air bersih pembasuh
badan sudah sampai ke pintu rumah,
Tradisi turun mandi
kehilangan tuah.
Tidak ada lagi
berpura-pura menjadi tarzan sebelum azan,
Tempat bergayut ikut
hanyut.
Sekali air pasang,
sekali tepian berubah.
Sepanjang aliran batang
kapur tersemat rindu,
Rindu nan masih utuh,
Pada gemercik air,
Pada suara riuh teman
berhanyut.
Bungo Pasang,2020.